Sega Mengadaptasi Game Persona Untuk Film Aksi Langsung dan Acara TV
Sega telah mengumumkan bahwa mereka sedang mencari adaptasi live-action untuk franchise game pengembang Atlus, termasuk seri Persona, Catherine dan Shin Megami Tensei. Penerbit ingin bekerja dengan Atlus untuk, "memperluas pengetahuan," dari game-game ini dengan beberapa proyek TV dan film yang sudah dieksplorasi di berbagai studio dan produser.
Dalam sebuah wawancara dengan IGN, Toru Nakahara, produser utama untuk Sonic the Hedgehog 2 dan Sonic Prime, mengatakan bahwa, “Dunia Atlus dipenuhi dengan drama tinggi, gaya mutakhir, dan karakter yang menarik. Kisah-kisah seperti dari franchise Persona benar-benar beresonansi dengan penggemar kami dan kami melihat peluang untuk memperluas pengetahuan yang belum pernah dilihat - atau dimainkan - oleh siapa pun sebelumnya."
Nakahara mengkonfirmasi bahwa Sega sedang bekerja sama dengan Atlus untuk membawa game-game ini ke audiens baru, dan mereka sudah dalam pembicaraan dengan berbagai perusahaan produksi untuk membuatnya bekerja. Adaptasi ini mungkin tidak menceritakan kembali permainan secara langsung dalam aksi langsung, mengingat Sega ingin 'memperluas pengetahuan' permainan. Kita bisa melihat sekuel atau spin-off dalam dunia game Atlus sebagai gantinya.
Ini segera tampak seperti ide yang buruk. Game Persona Atlus adalah RPG yang sangat bergaya dengan karakter besar dan kampanye cerita yang sangat panjang, lebih sering daripada tidak membutuhkan waktu lebih dari 80 jam untuk menyelesaikannya. Menyaring semua pesona permainan dalam satu film atau acara TV sepertinya tugas yang mustahil, terutama karena sebagian besar permainan ini berakhir dengan pertempuran bos raksasa dengan nasib dunia yang dipertaruhkan. Tidak persis seperti apa jaringan televisi dibuat.
Permainan Atlus sangat bergantung pada karakter yang kuat dan cerita gelap, dan kami hanya bisa berharap bahwa adaptasi yang akan datang dapat memenuhi itu. Untuk saat ini, game Persona diluncurkan di konsol Nintendo Switch dan Xbox/PlayStation pada bulan November, tepat pada waktunya untuk sesi replay.
