“Artificial Intelligence (AI) Masih Belum Bisa Menyingkirkan Keseruan Pertandingan Manusia di Esports” Ungkap Vlad Marinescu, Presiden International Esports Federation
Vlad Marinescu, Presiden dari International Esports Federation (IESF) mengungkapkan bahwa Esports sejatinya untuk dinikmati umat manusia. Kehadiran Esports yang mengembangkan industri kreatif menjadi jauh lebih masif tentu tidak tanpa alasan yang kuat. Vlad ungkap data mengenai keminatan Esports di dunia telah menjamah di beragam komunitas dari berbagai usia. Sekitar 3 miliar orang di bumi kini sudah menjadi bagian dari penikmat Esports. Menanggapi hal ini tim media dari DensPlay mengajukan pertanyaan ke Vlad mengenai jangka panjang ekosistem Esports menanggapi perkembangan teknologi yang bisa jadi berpengaruh; apakah Esports sendiri dapat menjadi industri yang berkelanjutan kedepannya. Vlad mengatakan bahwa meskipun kini kehadiran teknologi-teknologi baru seperti artificial intelligence (AI) atau augmented reality (AR) bisa menjadi tantangan tersendiri untuk ekosistem Esports, ia yakin bahwa perkembangan di industri ini juga dapat mengikuti perkembangan teknologi. Mengetahui Esports itu sendiri terlahir karena kesempatan yang diciptakan oleh akulturasi budaya olahraga, hiburan, dan teknologi.
Vlad Marinescu berpendapat bahwa secara sosio-ekonomi, pandemi telah menciptakan ruang baru yang justru membuka dunia Esports menjadi lebih besar lagi. Kepeminatan orang-orang terhadap kesempatan untuk berinteraksi secara maya melalui jalur yang diciptakan oleh keberadaan Esports telah menciptakan proses pemebentukan komunitas yang sulit dibayangkan sebelumnya. Hal inilah yang meyakinkan Vlad bahwa Esports hadir sebagai wadah pemersatu manusia tanpa melihat latar belakang kebangsaan atau budayanya. Sehingga melalui Esports inilah terbentuk suatu kesatuan dari kesenjangan yang hadir karena adanya perbedaan latar belakang tersebut. Vlad juga yakin bahwa keseruan dan keinginan manusia untuk berinteraksi itulah yang membuat Esports sangat menyenangkan. Sehingga menurut Vlad, meskipun suatu saat nanti mungkin kita dapat menikmati match antar pemain non-manusia, seperti AI misalnya, setidaknya masih jauh ekosistem Esports ini untuk dapat menyingkirkan keberadaan manusia sebagai subjek partisipan utama di dalamnya.