Dekorasi Natal dengan Bunga Kastuba
Hiasan Natal selain pohon cemara, ada juga tanaman asli Amerika Tengah yaitu Kastuba atau poinsettia. Pohon Kastuba menambah kemeriahan suasana Natal karena daunnya yang berwarna merah.
Banyak yang beranggapan daun berwarna merah itu sebagai bunga Kastuba. Padahal, daun merah itu adalah daun biasa, sama seperti daun yang berwarna hijau. Daunnya akan berubah warna di bulan Desember dan tumbuh di tempat dingin. Selain berwarna merah dan hijau, daun Kastuba mempunyai banyak warna, seperti warna merah jambu, putih, kuning, ungu, hingga warna kombinasi. Sedangkan bunganya berada di ujung batang, dekat dengan pucuk daun yang berwarna merah. Bentuknya bulat kecil dan berkelompok. Bunga Kastuba tidak mempunyai mahkota, seperti bunga pada umumnya.
Awal mula pohon Kastuba banyak digunakan saat Natal dan tahun baru ternyata mempunyai cerita tersendiri, yang diambil dari legenda Meksiko kuno. Konon dahulu ada seorang gadis muda bernama Pepita. Dirinya sedih karena tidak memiliki hadiah untuk bayi Yesus pada kebaktian Malam Natal. Sepupunya mencoba menghibur dan berkata Yesus akan menyukai hadiah apapun darinya, bahkan yang terkecil sekalipun.
Selama perjalanan menuju gereja, Pepita mengumpulkan berbagai ilalang liar, kemudian meletakkannya di palungan yang berada pada dekorasi Natal di gereja. Tiba-tiba ilalang itu tumbuh mengeluarkan daun berwarna hijau yang berubah warna menjadi merah. Dari sinilah pohon Kastuba dianggap sebagai bunga resmi Natal. Bunga berwarna merah tersebut dikena orang Meksiko dengan istilah "Flores de Noche Buena" atau "Bunga Malam Suci".
Lalu pada awal 1800-an daun berwarna merah itu diberi nama Poinsettia oleh duta besar Amerika Serikat yang pertama di Meksiko, Joel Roberts Poinsett. Baru satu abad kemudian, tanaman Poinsettia dipromosikan sebagai bunga Natal oleh keluarga pengusaha.
Paul Ecke Jr. mengirim tanaman poinsettia secara gratis ke studio TV di seluruh negeri. Akhirnya, tren ini menjadi populer dan menjadikan Kastuba sebagai salah satu dekorasi Natal. Bahkan, Kongres AS menyatakan 12 Desember sebagai Hari Poinsettia Nasional, sebagai bentuk peringatan kematian Poinsett.
Perawatan Kastuba
Untuk dapat menanam dan merawat Kastuba, perlu diketahui karakteristik dari jenis tanaman yang bisa dipelihara di dalam rumah ini. Tanaman Kastuba sangat suka cahaya matahari pagi. Jika sudah siang kita harus menyimpannya di tempat yang teduh. Tumbuh di iklim sejuk-dingin dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Bila ditanam langsung ke tanah, tanaman perdu dengan batang bergetah putih ini dapat tumbuh setinggi 1,5 meter hingga 4 meter.
Kastuba harus disiram secara menyeluruh, namun haru berhati-hati agar tidak membuatnya tergenang. Gunakan drainase pot yang tepat, dengan tidak membiarkan piring pot berisi air, agar agar tidak cepat busuk. Jika ingin kastuba bertahan lama, kurangi penyiraman secara teratur agar tanaman tetap lembab. Menanam tanaman di sekitarnya juga dapat membantu meningkatkan tingkat kelembaban di ruangan kering, seperti halnya pelembab udara.
Berikan pupuk setiap dua minggu sekali setiap bulan menggunakan pupuk tanaman hias, atau menggunakan tanah dengan jenis tanah yang selalu sama. Namun, jangan memupuk tanaman Poinsettia ini saat masih berbunga.
Perawatan Kastuba memang membutuhkan perhatian cukup untuk mempertahankan keindahannya. Terlebih ketika cuaca mulai panas, letakkan tanaman ke area yang cerah dan sirami dengan baik. Potong cabang yang panjang menjadi sekitar enam inci dari tepi pot. Ketika musim kemarau, tanaman ini diletakkan di dalam ruangan. Tapi beberapa orang memilih untuk memindahkannya ke luar ruangan di area yang cerah namun terlindungi dengan menenggelamkan pot ke tanah.